sajak-bukan segumpal daging
![]() |
Lumpur..
Lelumpur yang hitam legam
Membalut hatimu
hingga ari-ari kebijaksanaanmu tak menyatu
dengan jiwa dan tubuh……………………
Semut di pinggir selokan itu terlihat kusut. Rupanya dia tadi malam tak bisa tidur. Badannya super basah. Kepalanya yang mungil tertutup lumpur yang mulai mengering terkena sinar matahari. Ditemani segelas susu madu, ia menatap pilu nan sendu reruntuhan rumahnya yang tergerus gelombang air dari selokan Citanduy.
Sementara aku sibuk membereskan onggokan sampah yang membentuk gunung krakatau steel di halaman rumah. Sesekali kupandangi semut itu dengan rasa haru. Lama-kelamaan muncul rasa iba. Makin lama…makin terasa tetes air mata menggenangi pipiku.
“Ah…cengeng amat kau ini,” bisik sang ego keserakahanku.
“Diammm…tak usah kau ikut campur..” teriakku lantang.
Populer Minggu Ini
-
Membarukan Laku Manusia Sunda
KebudayaanAda dua hari libur nasional terpampang pada jejeran tanggal di kalender. Pada tanggal 1 Januari lal…
-
3 Manfaat Luar Biasa Membaca Buku Self-Improvement!
PendidikanPenulis Muhammad Tegar Yulianza Secara garis besar, tentu pembaca tahu bahwa buku terbagi menjadi d…
-
Menak Korup Melupakan Purwadaksi
PolitikPraktik korupsi di tubuh birokrat merupakan salah satu bentuk pengingkaran terhadap purwadaksi, yak…
0 Komentar